Cara Menggunakan Multimeter Digital Pdf
The multimeter measures voltage in relation to the common probe. How much voltage is there on the ‘+’ of the battery compared to common or the negative pin? If we switch the probes, we define ‘+’ as the common or zero point. CARA MENGGUNAKAN MULTIMETER. Berikut adalah Penjelasan mengenai cara untuk melakukan pengukuran listrik dengan menggunakan Multimeter ANALOG: Gambar AVO/Multi Meter. Zero Correction (Pengenolan Jarum) >> Untuk mengenolkan Jarum pada posisi kiri. Range Selector >> Untuk memilih range/batasan hambatan, tegangan atau arus. Measuring Terminal.
“Baik tidaknya range selector x1 Ω, x10 Ω, x100 Ω, pegang ujung negatif dan positif, jarum harus tidak bergerak”. Pada dasarnya untuk pengukuran, Range Selector ohm meter harus betul2 diperhatikan, yaitu setiap memindahkan range selector ke masing2 nilai ohm terlebih dahulu ujung taspinnya disatukan/ dihubungkan. Sambil melihat jarum AVO menunjukkan kurang atu lebih dari angka nol disebelah kanan. Kurang atau lebihnya jarum tersebut kita atur dengan tombol ohm adjusting knop kearah kiri atau kanan sehingga jarum AVO tersebut benar2 ke posisi angka nol. 5. Setiap mau mengukur posisi ohm hendaknya letakkan range selector pada skala yang paling kecil. Cara Membaca Skala Ohm Pengukuran tegangan DC volt dan AC volt Cara Membaca Skala Volt Tegangan AC maupun DC 1. Range selector 0,1v Skala baca dari 0~10 Jarum maximal 0,1v (10:100:0,1) Sedangkan perkolomnya diambil dari angka 1 >> 1 disini= 1/100= 0,01 Jadi 0,01 dibagi 5 kolom >> 1/100:5= 1/100×1/5=1/500= 0,02v 2.
Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV 2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter) **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter) **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
Contoh: 200mV artinya akan mengukur tegangan yg maximal 0,2 Volt 2V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 2 Volt 20V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 20 Volt 200V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 200V 750V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 750V Gunakan skala yg tepat utk pengukuran, misal Battere 3,6 Volt gunakan skala pada 20V. Maka hasilnya akan akurat mis terbaca: 3,76 Volt. Jika menggunakan skala 2 V akan muncul angka 1 (pertanda overload/ melebihi skala) Jika menggunakan skala 200V akan terbaca hasilnya namun tdk akurat mis terbaca: 3,6V atau 3,7 V sja (1digit belakang koma) Jika menggunakan 750V bisa saja namun hasilnya kaan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan lsg tanpa koma) Setelah object pengukuran sdh ada, dan skala sdh dipilih yg tepat, maka lakukan pengukuran dgn menempelkan kbl merah ke positif battere dan kabel hitam ke negatif batere. Akan muncul hasil pengukurannya. Jika kabel terbalik hasilnya akan tetap muncul, namun ada tanda negatif didepan hasilnya. Beda dgn Multitester Analog. Jika kbl terbalik jarum akan mentok kekiri.
Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Hati-hati agar jangan sampai terbalik. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage) 1.
Meski panjang sekali artikelnya, saya yakin kalian dapat memahaminya meskipun memerlukan waktu yang tak sebentar untuk meresapi dan memahaminya.
Perhatikan gambar berikut. Nilai tegangan Terlihat Benar • Untuk mengetahui berapa nilai tegangan yang terukur dapat pula menggunakan RUMUS: Jadi misalnya, tegangan yang akan di ukur 15 Volt maka: Tegangan Terukur = (50 / 50) x 15 Nilai Tegangan Terukur = 15 Berikut saya akan berikan Contoh agar kita lebih mudah dalam memahaminya: Contoh I.
• Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Tegangan yang anda ingin ukur, ACV untuk tegangan AC (bolak balik) dan DCV untuk tegangan DC (Searah). • Posisikan SKALA PENGUKURAN pada nilai yang paling besar terlebih dahulu seperti 1000 atau 750 jika anda TIDAK TAHU berapa nilai tegangan maksimal yang mengalir pada rangkaian. • Pasangkan alat ukur PARALEL terhadap beban/ sumber/komponen yang akan di ukur. • Baca Alat ukur.
Cara Menggunakan Multimeter Analog
Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+) 4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
NB: jika Multitester ada tombol DH, artinya Data Hold. Jika ditekan maka hasilnya akan freeze, dan bisa dicatat hasilnya. Daemon tools lite baixaki.
Untuk Tegangan AC, tidak terdapat polaritas Positif (+) dan Negatif (-). • Kemudian Bacalah hasil pengukuran pada Display Multimeter. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere) • Atur terlebih dahulu Posisi Saklar Selektor ke DCA • Pilih skala yang sesuai dengan perkiraan arus yang akan anda ukur. Jika Arus yang akan anda diukur adalah 100mA maka harus putarlah saklar selector ke posisi 300mA (0.3A). Jika besar arus yang diukur melebihi skala yang anda dipilih, maka sekering dalam Multimeter akan putus. Maka harus menggantinya sebelum kita akan memakainya lagi.
200.000 Ohm (200K Ohm). 2M artinya akan menguur hambatan yang nilainya 2.000.000 Ohm (2000K Ohm atau 2 Mega Ohm). Bila tidak tahu besaran nilai yang mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalnya skala 20K, lalu lakukan pengukuran. - Jika hasilnya 1 (Overload) maka naikkan skala. - Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.
Cara Menggunakan Avometer Digital Pdf
Lambang kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema elektronika. 2pac the don killuminati zip. * Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor). Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Saklar ini harus di posisikan sesuai dengan apa yang ingin di UKUR, misalnya bila ingin mengukur tegangan AC maka atur/putar saklar hingga menyentuh skala AC yang pada alat ukur tertulis ACV, Begitu pula saat mengukur tegangan DC, cari yang tertulis DCV, begitu seterusnya. Jangan Salah memilih Skala Pengukuran. Pada setiap bagian SKALA PENGUKURAN yang dipilih dengan Saklar Pemilih, terdapat Nilai-nilai yang tertera pada alat ukur, Misalnya Pada Skala Tegangan AC (tertulis ACV pada alat ukur) tertera skala 10, 50, 250, dan 750 begitu pula pada Skala Tegangan DC (tertulis DCV pada alat ukur) tertera skala 0.1, 0.25, 2.5, 10, dst.
Contoh pembacaan hasil: Pada skala 2K hasilnya 1,76 itu artinya hambatan yang terukur adalah 1,76 K Ohm. Pada skala 2K hasilnya 0,378 itu artinya hambatan yang terukur adalah 0,378 K Ohm alias 378 Ohm. (KOhm ke Ohm dikali 1000). Pada skala 20K hasilnya 1, artinya object yang mau diukur melebihi skala 20K, maka naikan skala menjadi 200K, hasilnya menjadi 38,78 itu artinya hambatan yang terukur adalah sebesar 38,78 KOhm. Pada pengukuran tegangan PLN, maka skala dipindahkan ke bagian AC Volt (~) lalu skala ke 750 V. Colok kabel merah dan hitam ke masing-masing lubang stop kontak (bolak balik boleh).
MENGUKUR TEGANGAN LISTRIK (VOLT / VOLTAGE) DC Yang perlu di Siapkan dan Perhatikan: • Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah). • Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0), bila menurut anda angka yang ditunjuk sudah NOL maka tidak perlu dilakukan Pengaturan Sekrup. • Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2 mengenai Tombol Pengatur Nol OHM). Posisikan Saklar Pemilih pada SKALA OHM pada x1 立, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel Terminal negatif (hitam) dan positif (merah). Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol sebelah kanan dengan menggunakan Tombol pengatur Nol Ohm. • Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Tegangan yang anda ingin ukur, ACV untuk tegangan AC (bolak balik) dan DCV untuk tegangan DC (Searah).